6 Olahraga yang Bagus untuk Pemuda Hijrah
6 Olahraga yang Dianjurkan dalam Islam beserta Dalilnya
Olahraga adalah salah satu cara untuk menjaga kesehatan tubuh kita agar
tak mudah terkena penyakit. Tubuh yang bugar usai berolahraga akan membuat kita
lebih produktif menjalani hari-hari kita dengan satu rangkaian aktivitas, tak
terkecuali ibadah. Ternyata ajaran Islam pun sangat menyarankan umatnya untuk
berolahraga, hal ini terbukti dari beberapa hadis mengenai aktivitas olahraga
Rasulullah. Kata olahraga memang tidak secara langsung disebutkan, tapi kita
dapat memahaminya dari penjelasan hadis tersebut.
Istilah olahraga terdapat dalam bahasa Jawa yaitu olahrogo. Olah artinya melatih diri menjadi seorang yang terampil
sedangkan rogo artinya badan. jadi
olahraga adalah suatu bentuk pendidikan individu dan masyarakat yang
mengutamakan gerakan-gerakan jasmani yang dilakukan secara sadar dan sistematis
menuju suatu kualitas yang lebih tinggi.
Ajaran Islam ternyata begitu lengkap dan sempurna. Bahkan olahraga saja
ternyata dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW seperti olahraga berenang, memanah,
berlari, berkuda, bergulat, dan sebagainya. Jadi umat Islam jangan malas
berolahraga. Olahraga bertujuan untuk menjadikan manusia sehat dan kuat. Dalam
Islam, sehat dipandang sebagai nikmat kedua terbaik setelah Iman. Selain itu,
banyak ibadah dalam Islam membutuhkan tubuh yang kuat seperti shalat, puasa,
haji, dan juga jihad.
Bahkan Allah
sebetulnya menyukai mukmin yang kuat. Oleh karena itu, olahraga itu perlu:
Dari Abu
Hurairah r.a. katanya: “Rasulullah s.a.w. bersabda: “Orang mu’min yang kuat
adalah lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada orang mu’min yang
lemah. Namun keduanya itu pun sama memperoleh kebaikan. Berlombalah untuk
memperoleh apa saja yang memberikan kemanfaatan padamu dan mohonlah pertolongan
kepada Allah dan janganlah merasa lemah. Jikalau engkau terkena oleh sesuatu
musibah, maka janganlah engkau berkata: “Andaikata saya mengerjakan begini,
tentu akan menjadi begini dan begitu.” Tetapi berkatalah: “Ini adalah takdir
Allah dan apa saja yang dikehendaki olehNya tentu Dia melaksanakannya,” sebab
sesungguhnya ucapan “andaikata” itu membuka pintu godaan syaitan.” (Riwayat
Muslim)
Yang penting
dalam berolahraga, umat Islam menjaga auratnya dan jangan sampai menyakiti satu
sama lainnya.
“Barangsiapa lewat dengan membawa
panah di masjid atau pasar kita, maka hendaklah dipegang ujung panahnya dengan
tangannya agar tidak melukai seorang muslim” [HR Bukhari]
Berbicara tentang olahraga memang tidak pernah ada habisnya. Olahraga
adalah salah satu wujud dan usaha manusia dalam menyeimbangkan antara kesehatan
jasmani dan rohani. Ada puluhan atau bahkan ratusan jenis olahraga yang
berhasil diciptakan oleh manusia. Namun demikian, tidak serta merta semua jenis
olahraga itu baik untuk dilakukan oleh kaum Muslimin. Sedikitnya, ada 6 olahraga
yang dianjurkan dalam Islam, sbb:
1.
Lari
Lari merupakan olahraga yang menyehatkan. Lari adalah salah satu
olahraga yang dapat kita lakukan tanpa harus mengeluarkan uang banyak. Selain
itu juga lari dapat membuat badan kita jauh lebih sehat. Olahraga murah yang
tak butuh perlengkapan rumit ini, bisa dilakukan oleh siapa pun di semua
kalangan umur.
Lari adalah salah satu olahraga yang dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu
‘Alaihi Wasallam dan masyhur di kalangan kaum Muslimin. Bahkan, para
shahabat Ridwanullah Ta’ala ‘Anhum Ajma’in terbiasa melakukan
perlombaan lari cepat, dan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam tidak
melarangnya, dengan arti lain beliau mengizinkannya.
Diriwayatkan
bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam suatu ketika
pernah mengadakan pertandingan lari dengan istrinya, ‘Aisyah binti Abu Bakar
Ash-Shiddiq Radhiyallahu ‘Anhumaa guna memberikan kesegaran,
dan beliau juga mengajarkan kepada para sahabatnya sebagaimana diceritakan
sendiri oleh Ibunda Kaum Muslimin, ‘Aisyah Radhiyallahu ‘Anha saat
melakukan safar bersama Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam,
beliau berkata:
فسابقته فسبقته
على رجلي، فلما حملت اللحم سابقته فسبقني. فقال”هذه بتلك السبقة”، وفي لفظ: سابقني
النبي صلى الله عليه وسلم فسبقته، فلبثنا حتى إذا أرهقني اللحم سابقني فسبقني. فقال:
“هذه بتلك
Artinya: “Rasulullah
Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bertanding lari denganku dan aku menang. Ketika
aku sering memakan daging sehingga badanku menjadi gemuk, Rasulullah
Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bertanding lagi denganku dan beliau mengalahkanku.
Lalu beliau bersabda: Kemenangan ini untuk kemenangan itu.” (Hr. Imam
Ahmad diriwayatkan pula oleh Imam Abu Daud dalam sunannya dengan sanad jayyid)
Diceritakan
oleh Aisyah RA: "Rasulullah SAW
mendahuluiku, kemudian aku mendahului beliau, begitulah seterusnya. Hingga saat
badanku sudah gemuk, kami pernah berlomba dan beliau yang memenangkan
perlombaan itu. Kata beliau, "Kemenangan kali ini merupakan balasan atas
kekalahan yang lalu." (HR. Ahmad dan Abu Daud).
Hadist ini bercerita tentang perlombaan lari antara Rasulullah dengan
istrinya. Para sahabat dulu juga terbiasa melakukan perlombaan lari cepat, dan
Rasulullah SAW mengizinkannya. Lari adalah salah satu olahraga paling mudah
yang bisa kita lakukan karena tanpa harus menggunakan alat tertentu.
2.
Gulat
Olahraga Gulat merupakan
salah satu cabang olahraga bela diri yang saling berhadapan dengan menggunakan
anggota tubuh terutama lengan dan kaki untuk menyerang ataupun bertahan.
Terdapat dua kategori yang dipertandingkan dalam olahraga gulat, yaitu Free
Style (gaya bebas) dan Greco Roman (gaya grego). Erawan (2008)
mengungkapkan bahwa : “Gulat gaya bebas
merupakan gaya gulat yang membebaskan pegulat untuk menangkap kaki dan
penggunaan kaki secara aktif untuk melakukan setiap gerakan”
Suatu ketika,
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pernah bergulat dengan
seorang laki-laki bernama Rukanah yang terkenal kekuatannya, dan permainan ini
dilakukannya selama beberapa kali. Dalam riwayat Imam Abu Daud dijelaskan,
“Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam gulat
dengan Rukanah yang terkenal kekuatannya itu, kemudian ia berkata; Domba lawan
domba. Kemudian Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bergulat
dan beliau bersabda: Berjanjilah denganku untuk (melakukan gulat) lagi di lain
waktu.
Kemudian
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bergulat seraya
bersabda: Berjanjilah denganku, lalu Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi
Wasallam bergulat untuk ketiga kalinya. Kemudian orang itu bertanya;
apa yang harus saya katakan kepada keluargaku? Rasulullah Shallallahu
‘Alaihi Wasallam menjawab: Katakan “domba telah dimakan oleh serigala,
dan seekor dombapun lari.” Kemudian apa pula yang saya katakan untuk yang
ketiga? Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menjawab: Kami
tidak dapat mengalahkan kamu untuk bergulat karena itu ambillah
hadiahmu.” (Hr. Imam Abu Daud)
Kalau olahraga
yang satu ini butuh kemampuan khusus dan harus sering latihan agar mampu
melakukannya dengan baik.
3.
Panahan
Olahraga panahan
merupakan cabang olahraga yang sangat memerlukan kekuatan, koordinasi, daya
tahan, kelenturan, panjang tarikan, dan keseimbangan untuk membentuk teknik
memanah. Faktor-faktor tersebut harus ditunjang dengan latihan, kondisi fisik
yang prima dan tahan lama. Kondisi fisik di sini yang dimaksud yaitu seorang
pemanah tidak hanya memiliki kekuatan yang besar, tetapi juga harus memiliki
daya tahan yang baik (Munawar 2013).
Memanah adalah olahraga yang paling banyak disebutkan dalam hadist
maupun Al-Quran. Beberapa hadist yang menganjurkan kita untuk belajar memanah
adalah, Rasulullah bersabda : “Lemparlah panahmu itu, dan saya bersama kamu
sekalian.” (HR. Bukhari).
Rasulullah bersabda : “Kamu harus
belajar memanah, karena memanah itu termasuk sebaik-baik permainanmu.” (HR.
Bazzar dan Thabrani). Namun harus diperhatikan bahwa sasaran panahnya tidak
boleh makhluk hidup, Ibnu Umar mengatakan: “Sesungguhnya Rasulullah melaknat
orang yang menjadikan sesuatu yang bernyawa sebagai sasaran memanah.” (HR.
Bukhari dan Muslim).
Selain itu pula, memanah merupakan salah satu cara untuk mempersiapkan
kekuatan menghadapi musuh, sebagaimana dinyatakan oleh Allah Ta’ala.
Allah Ta’ala berfirman:
وَأَعِدُّواْ لَهُم مَّا ٱسۡتَطَعۡتُم مِّن قُوَّةٍ۬
Artinya: “Dan bersiap-siaplah kamu sekalian untuk menghadapi
mereka (musuh) dengan kekuatan yang kamu miliki.” (Qs. Al-Anfal [8]:
60)
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Ketahuilah
bahwa yang dimaksud kekuatan itu adalah memanah, beliau mengucapkannya hingga
tiga kali.” (Hr. Imam Muslim)
Dalam sebuah atsar dari shahabat Umar ibnu Al-Khattab Radhiyallahu
‘Anhu dikatakan:
علموا أولادكم الرماية
Artinya: “Ajarilah anak-anak kalian memanah…”
Olahraga memanah juga
bukan sekadar hobi atau permainan semata, tetapi lebih kepada untuk menahan
emosi kita, bagaimana tidak? Apabila kita memegang panah dalam kondisi amarah
yang tak terkendali, bisa jadi malah akan kesasar.
4.
Anggar
Olahraga anggar dapat
diartikan sebagai permainan bela diri yang menggunakan pedang. Menurut IKASI
(2002: 1). Anggar dapat diartikan sebagai permainan bela diri yang menggunakan
pedang. Menurut Cheri (2002: 1) “Sebelum adanya bentuk Anggar seperti sekarang,
pedang digunakan pada masa Persia, Yunani, Romawi dan Babilonia. Relief yang
terdapat di candi Luxor di Mesir menggambarkan adegan pertandingan anggar
sekitar abad 119 sebelum Masehi, menggunakan pedang sebagai alat.”
Olahraga anggar merupakan
suatu olahraga bela diri yang bersifat perorangan atau individu. Permainan
anggar bersifat menyerang dan bertahan dari serangan lawan main, pada saat
pertarungan (sparring), sehingga dibutuhkan penguasaan reaksi emosi
untuk selalu dapat berkonsentrasi dengan baik selama pertandingan supaya
mendapatkan performance yang baik. Salah satu faktor yang mempengaruhi
penampilan yang baik adalah faktor psikologis.
Diriwayatkan
oleh Abu Hurairah RA, ia berkata : “Ketika
orang-orang Habasyah sedang bermain anggar di hadapan Nabi , tiba-tiba Umar
masuk kemudian mengambil kerikil dan melemparkannya kepada mereka. kemudian
Rasulullah berkata kepada Umar : Biarkanlah mereka itu, wahai Umar.” (HR.
Bukhari dan Muslim).
Orang-orang
Habasyah atau Ethiopia bermain anggar di dalam Masjid Nabawi, tempat yang mulia
dan Rasulullah membiarkannya. Karena itu banyak yang menganggap permainan
anggar ini sebagai salah satu olahraga yang disarankan oleh Rasulullah.
5.
Berkuda
Berkuda merupakan salah satu cabang olahraga yang sudah dilaksanakan
pada zaman kerajaan dahulu kala. Olahraga berkuda juga merupakan olahraga yang
digemari oleh para bangsawan pada zaman dahulu, namun seiring dengan perkembangan
zaman olahraga berkuda mulai terlihat eksistensinya di kancah Dunia.
Olahraga yang disukai
oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam adalah menunggang
kuda. Sampai-sampai olahraga ini menempati tempat yang agung di antara
permainan olahraga yang lain. Bahkan, di antara bentuk olahraga yang disenangi
dan tidak pernah luntur sampai sekarang ini adalah olahraga berkuda, hingga
diadakan perlombaan pacu kuda dalam taraf nasional dan internasional.
Dalam sebuah
atsar dari Umar ibnu Al-Khattab dikatakan:
علموا أولادكم
الرماية والسباحة وركوب الخيل
Artinya: “Ajarilah
anak-anak kalian memanah, berenang dan menunggang kuda.”
Hadist-hadist
Rasulullah tentang berkuda sebenarnya sangat banyak. Beberapa di antaranya
adalah, “Sesungguhnya Rasulullah pernah
mengadakan pacuan kuda dan memberi hadiah kepada pemenangnya.” (HR.
Muslim).
Dalam riwayat Ibnu Majah: “Setiap hal yang melalaikan seorang Muslim hukumnya batil kecuali memanah dengan busur, melatih kuda, dan canda dengan istri.”
6.
Berenang
Berenang secara umum
menurut Badruzaman (2007: 13) “the floatation of an object in a liquid due
to its buoyancy or lift”, yang lebih kurang maknanya adalah “upaya
mengapungkan atau mengangkat tubuh ke atas permukaan air”. Secara lebih rinci
menurut Badruzaman (2007: 13) berpendapat bahwa“Swimming is the method by
which humans (or other animals) movethemselves through water”, yang
memiliki arti “suatu cara dilakukan orang atau binatang untuk menggerakkan
tubuhnya di air”.
Menurut Muhajir (2004: 166) “renang adalah olahraga yang menyehatkan,
sebab hampir semua
otot tubuh bergerak sehingga seluruh otot berkembang dengan pesat dan kekuatan
perenang bertambah meningkat”. Sedangkan menurut Annayanti Budiningsih (2010:
2) yang dimaksud dengan “renang adalah salah satu olahraga air yang dilakukan
dengan menggerakkan badan di air, seperti menggunakan kaki dan tangan sehingga
badan terapung di permukaan air”.
Olahraga renang baik untuk kesehatan. Dengan olahraga renang, tubuh
menjadi sehat.
Olahraga ini membuat tubuh bergerak. Tanpa merasakan kepanasan dan berkeringat.
Kita pun sedikit sekali mengalami cedera akibat melakukan aktivitas renang.
Untuk menghindari cedera atau kecelakaan akibat melakukan aktivitas renang maka
sebaiknya mengetahui teknik-teknik renang yang baik. Dalam hal ini, mempelajari
cara berenang secara bertahap mulai dari latihan dasar sampai lanjutan dan
mempelajari satu dan gaya renang lainnya.
Dari segi
kesehatan, olahraga renang sangat dianjurkan karena memiliki banyak sekali
manfaat bagi tubuh karena mengombinasikan banyak hal. Dalam sebuah hadist,
Rasulullah SAW bersabda: "Ajarilah
anakmu (olahraga) berenang dan memanah." (HR. Dailami).
Hadist-hadist
yang tadi banyak menjelaskan bahwa Islam sangat peduli dengan kesehatan, yuk
mulai ubah gaya hidup sehat mulai sekarang!
Sumber: dari berbagai sumber
Komentar
Posting Komentar